Jumat, 29 Oktober 2010

PRAY FOR INDONESIA

Mohon doanya untuk para korban tsunami mentawai dan letusan gunung merapi,semoga mereka yang masih hidup diberi ketabahan,dan yang meninggal di terima di sisi-NYA,amiiiiiiiiiiiiiii.
Bara Rizqia P

tsunami mentawai

Gempa dan Tsunami Mentawai
BERITA FOTO: Air Mata dari Mentawai
Laporan wartawan KOMPAS LUCKY PRANSISKA
Jumat, 29 Oktober 2010 | 17:58 WIB



Kakak-beradik, Lisa (kanan) dan Markus, menangis pilu usai menemukan jenazah ibu mereka, Aminar (40), yang tersapu gelombang tsunami di Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jumat (29/10/2010). Lebih dari sekitar 100 warga dilaporkan hilang. Jenazah yang berhasil ditemukan dikuburkan secara massal di lokasi tersebut.
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Artina (57), membawa ibunya, Kristina (90), berobat menuju puskesmas Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, menggunakan gerobak, Jumat (29/10/2010). Ia terpaksa berobat ke Sikakap karena tenaga medis dan obat-obatan di tempatnya tinggal di Kecamatan Malakopak, Pagai Selatan, tidak memadai.
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Rantinus mengendong anaknya, yang berusia 2,5 bulan dan belum diberi nama, di posko korban gempa dan tsunami di Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Jumat (29/10/2010). Bantuan yang terlambat mengakibatkan korban tidur di lantai beralas tikar. Kebutuhan bayi juga masih sangat minim.

MENTAWAI, KOMPAS.com - Suasana duka masih menyelimuti korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, JUmat (29/10/2010). Mereka yang luka dan dirawat di klinik darurat sebagian besar para lanjut usia dan balita.

gunung merapi


Masyarakat di sekitar Gunung Merapi dan semua pihak diimbau tetap waspada dan bersiaga. Peringatan ini terkait aktivitas Merapi yang kembali meningkat sejak Kamis petang kemarin. Bahkan, lava pijar kembali dimuntahkan Merapi pada pukul 03.00 WIB, Jumat (29/10) dini hari. Lava pijar ini muncul di puncak Merapi selama sekitar dua jam.

Hingga siang tadi, secara sporadis Merapi terus memuntahkan awan panas yang oleh masyarakat sekitar disebut wedhus gembel. Merapi menyemburkan awan panas yang sangat pekat dengan durasi sekitar 22 menit. Mengikuti angin, awan itu mengarah ke sektor selatan di Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, dengan jarak luncur hingga 3,5 kilometer dari puncak.

Tak urung awan panas Merapi membuat warga di kaki gunung takut, seperti penduduk Dusun Kinahrejo, Cangkringan. Mereka buru-buru membatalkan niat menengok rumah yang ditinggalkan untuk mengungsi.

Saat keluar dari kawah Merapi, suhu wedhus gembel mencapai 1.200 derajat Celsius. Ketika bergerak sejauh tiga kilometer, suhunya turun menjadi 500 hingga 600 derajat Celsius. Suhu yang sanggup melumat apa pun yang diterjangnya.