Sabtu, 04 Desember 2010

Terkejut menang telak


Image
JAKARTA -
Pelatih Indonesia, Alfred Riedl tidak mau memuji pemain yang tampil cemerlang dan menyalahkan pemain yang tampil mengecewakan ketika memetik kemenangan 5-1 dari Malaysia dalam pertandingan penyisihan Grup A AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12). Ini menjadi bekal bagus bagi Indonesia saat meladeni Laos di pertandingan berikutnya, Sabtu 4 Desember 2010. Laos sebelumnya mampu menahan Thailand 2-2.
”Saya tak mau mengomentari para pemain, apakah satu pemain bermain buruk atau satu lagi bermain bagus. Semua kelebihan dan kekurangan pemain milik tim,” kata Riedl dalam sesi jumpa pers. Sementara Asistennya Wolfgang Pikal pun menjelaskan bahwa Riedl memang tak mau mengkritik pemain. Terutama di ajang resmi yang butuh konsentrasi penuh dan kesolidan tim.
Penampilan pasukan Riedl sempat disorot karena kebobolan terlebih dahulu dari Malaysia. Riedl menolak untuk menyalahkan para pemain belakangnya. Ia juga belum mau memuji penampila duet di lini depan yang diisi pemain naturalisasi, Christian ’El Loco’ Gonzales dan Irfan Bachdim. Duet lini depan ini masing-masing mampu mencetak gol. Alfred Riedl justru mengaku terkejut dengan kemenangan telak yang diraih tim asuhannya atas Malaysia di laga perdana Piala AFF 2010 itu. ”Saya sebenarnya tak menyangka bisa menang 5-1. Idealnya, melihat perbandingan kekuatan di lapangan, kami akan menang 3-1 saja,” kata Riedl seusai pertandingan.
”Pemain belakang melakukan kesalahan, tapi kemauan pemain untuk bangkit sangat besar. Setelah gol itu, kami justru bermain sangat bagus selama 25 menit pertama,” lanjut Riedl. Indonesia menyamakan kedudukan lewat bunuh diri bek Malaysia, Mohd Asraruddin Putra Bin Omar di menit 22 yang menjebol gawang Mohd Sharbinee Allawee Bin Ramli. Tim Merah Putih yang kian percaya diri berbalik unggul di menit 33 lewat Christian ’El Loco’ Gonzales. Indonesia semakin tak tertahan dengan mencetak tiga gol tambahan lewat Muhammad Ridwan di menit 52. Disusul gol Arif Suyono di menit 76 serta ditutup Irfan Bachdim di injury time.
Pelajaran positif
Sementara itu Pelatih Malaysia, K Rajagopal, menuding, penampilan buruk lini belakangnya menjadi biang keladi kekalahan memalukan itu. ”Saya kecewa dengan kekalahan 1-5 ini. Kami memulai laga dengan baik dan mencetak gol pada menit ke-17,” kata Rajagopal dalam jumpa pers usai pertandingan. ”Setelah itu kami membuat kesalahan individu di barisan belakang sehingga Indonesia berhasil menyamakan kedudukan. Gol kedua juga lahir dari kesalahan di barisan pertahanan,” lanjut Rajagopal.
Malaysia menurut Rajagopal sebenarnya berusaha bangkit di babak kedua. Namun kesalahan kembali dilakukan oleh barisan pertahanannya yang akhirnya mampu dimanfaatkan oleh penyerang Indonesia.
Rajagopal sendiri membantah kekalahan ini disebabkan oleh tekanan pendukung Indonesia. Dia juga menolak menjadikan absennya 9 pemain pilarnya sebagai alasan atas kekalahan timnya malam ini. ”Saya sebenarnya berusaha untuk menyeimbangkan permainan dengan memasukkan pemain senior (Mohamad Ashari Bin Samsudin). Namun keputusan itu sudah terlambat,” kata Rajagopal.
Namun ia menilai ini bukanlah gambaran penuh permainan timnya. ’’Kami dapat pelajaran positif dari hasil ini dan kami akan coba bangkit lawan saat lawan Thailand,” tandas pelatih berusia 54 tahun itu.
Spanduk diturunkan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid memenuhi janjinya hadir di pertandingan. Selain Nurdin, hadir pula Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Kedatangan Nurdin sebelumnya simpang siur. Nurdin tiba di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelum laga digelar, Nurdin sudah terlihat di tribun VVIP duduk berdampingan dengan Andi Mallarangeng.
Yang menarik, Nurdin disuguhi sikap suporter yang mencopot spanduk yang berisi sanjungan dan dukungan pada dirinya. Pertandingan Indonesia vs Malaysia yang dihadiri oleh sekitar 30 ribu penonton sempat diwarnai insiden pelemparan terhadap puluhan suporter Malaysia yang berada di sektor 22.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar